Di balik tebing-tebing kapur Padalarang yang menjulang, terhampar dunia bawah tanah yang sunyi namun sarat keindahan: gua-gua alami yang menyimpan sejarah geologi, ekosistem unik, dan tantangan eksplorasi. Tahun ini, Dewadaru kembali menggelar MABIM (Masa Bimbingan) Caving, sebuah rangkaian kegiatan pengenalan medan gua bagi Anggota Muda angkatan Lembayung Nadi.
Tujuan: Menumbuhkan Jiwa Penjelajah Bertanggung Jawab
MABIM Caving bukan sekadar “tur gua” biasa. Kegiatan ini dirancang sebagai proses pembelajaran menyeluruh—baik fisik, teknis, maupun mental—agar setiap anggota muda memahami filosofi, risiko, dan etika penelusuran gua. Melalui pendekatan ilmiah dan praktis, peserta diperkenalkan pada dunia speleologi dan menjadi bagian dari generasi penelusur gua yang bertanggung jawab.
Rangkaian Materi: Dari Karstologi hingga Teknik Riging
Sejak awal Juni 2025, rangkaian materi diberikan secara sistematis. Dimulai dari introduksi tentang sejarah penelusuran gua, etika dan kewajiban, hingga bahaya nyata yang mungkin dihadapi. Lalu, peserta dibekali ilmu Speologi, meliputi:
- Karstologi dan Geomorfologi Karst, untuk memahami proses terbentuknya gua
- Speleogenesis dan Hidrologi Karst, agar peserta mengenali sistem air bawah tanah
- Biospeleologi, yang membuka wawasan tentang makhluk hidup penghuni gua
Tak kalah penting, Teknik Penelusuran juga diajarkan secara mendalam—baik horizontal maupun vertikal. Mulai dari pengenalan alat dan cara penggunaannya, teknik traversing dan scrambling tanpa alat, hingga penguasaan metode SRT (Single Rope Technique) seperti Frogrig dan Tyrolean traverse.
Manajemen, Dokumentasi, dan Cave Survey
Sebelum benar-benar turun ke lapangan, peserta juga belajar manajemen penelusuran: bagaimana menyusun strategi tim, membagi tugas, serta memastikan alat yang digunakan aman dan sesuai. Kegiatan ini juga memperkenalkan metode cave survey—pendataan dan pemetaan gua, dokumentasi visual, dan penyusunan laporan ilmiah.
Kegiatan diselingi dengan latihan fisik, olahraga rutin, dan simulasi lapangan sebagai pemanasan sebelum praktik sesungguhnya di medan gua Cipatat.
Lokasi Lapangan: Cipatat, Karst Padalarang
Padalarang, khususnya kawasan Cipatat, dipilih sebagai lokasi praktik karena kaya akan formasi gua kapur dengan beragam karakter: dari lorong sempit, hingga jalur vertikal yang menantang. Kawasan ini juga merupakan laboratorium alami untuk belajar langsung bagaimana struktur karst terbentuk dan bagaimana menjaga keberlanjutannya.
Menyiapkan Fisik, Mental, dan Semangat Kebersamaan
Lebih dari sekadar materi teknis, MABIM Caving juga menanamkan semangat kolektif dalam tim. Dalam gua, keegoisan adalah celaka. Kepercayaan dan komunikasi adalah kunci. Semua harus siap menghadapi medan gelap dan sempit bersama-sama, dengan hati lapang dan kepala dingin.
Penutup: Menuju Dunia Bawah Tanah dengan Bijak
Dengan persiapan yang matang dan materi yang padat, MABIM Caving bukan hanya ritual wajib untuk menjadi anggota penuh Dewadaru, tetapi juga pintu masuk menuju dunia eksplorasi yang menantang dan penuh makna. Cipatat bukan sekadar tujuan, melainkan awal perjalanan panjang menjelajahi perut bumi dengan ilmu, hormat, dan semangat petualang.